Locals in Dharmasraya Regency celebrated the 78th anniversary of the independence of the Republic of Indonesia with a colourful military procession on August 20.
Celebrating the 78th Indonesian Independence Day, more than 2,200 residents displayed their creativity, art and culture at the lively activity of the Nagari Sungai Duo cultural parade, Dharmasraya Regency, West Sumatra Province, Indonesia, Sunday (20/8/2023) on the football field, while at the same time remembering the history of the struggle nation to achieve independence. Activities that have been carried out since 1980, the number of participants continues to increase in enlivening the Multiethnic cultural parade. Walinagari Sungai Duo, Ali Amran who is also chairman of the committee also said that the activities that have been carried out since 1980 have continued to increase every year, and this year the participants included around 1650 Sungai Duo residents, then Jorong neighbors around 150 people, 200 SMK representatives and 500 pencak silat representatives. "We hope that with this activity, the struggles of the nation's warriors will always be remembered and not forgotten," he explained. Ali Amran also said that the creativity of the residents from each contingent was also assessed in the form of five things, including struggle, culture, cleanliness, environment and health (moozamochi).
Remembering History on the 78th Anniversary of the Independence of the Republic of Indonesia
_______________________________
Mengenang Sejarah di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78
Menyemarakkan HUT RI ke 78, lebih 2200 warga menampilkan kreativitas, kesenian dan kebudayaan pada kegiatan semarak pawai budaya Nagari Sungai Duo, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, Minggu (20/8/2023) di lapangan bola kaki, sekaligus mengenang sejarah perjuangan bangsa menggapai Kemerdekaan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 1980, pesertanya terus bertambah dalam menyemarakkan pawai budaya Multietnis.
Walinagari Sungai Duo, Ali Amran yang juga selaku ketua panitia juga menuturkan, kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 1980 setiap tahunnya terus bertambah, dan untuk tahun ini peserta diantaranya untuk warga Sungai Duo sekitar 1650-an orang, kemudian Jorong tetangga sekitar 150-an orang, perwakilan SMK 200-an orang dan perwakilan pencak silat sebanyak 500-an orang.
" Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, perjuangan para pejuang bangsa dahulunya selalu di ingat dan tidak terlupakan," terangnya.
Ali Amran juga mengatakan, penampilan kreativitas warga dari setiap kontingen juga di berikan penilaian berupa lima hal, diantaranya tentang perjuangan, kebudayaan, kebersihan, lingkungan dan kesehatan.(moozamochi).