A green turtle (Chelonia mydas) trapped by fishermen around Pasir Jambak, Padang, West Sumatra, Wednesday (20/1/2021), was released again in the afternoon by the sea turtle conservation manager Jambak Sea Turtle Camp.

The release of turtles, which are around 10 to 12 years old, was witnessed by a team from the West Sumatra Natural Resources Conservation Center in the afternoon and local residents.

The manager of Jambak Sea Turtle Camp turtle conservation, Pati Hariyose, explained that the released turtles were previously trapped in fishing trawls, then handed over to conservation to be secured as well as checked for their health conditions.

"After being checked, the turtle is in good health and ready to go out to sea this afternoon," he explained Wednesday (20/1/2021).

Pati Hariyose also added, since 2020- January 2021, the Jambak Sea Turtle Camp turtle conservation has released six deawasa turtles trapped by fishermen and trapped in garbage and for other reasons, while for alleviation, from 2020 to January 2021 there are more than a thousand hatchlings.

"In the near future, we will also wait for the eradication of six hatchlings or turtle nests, which is about a month to one and a half months," he explained. (Moozamochi).


TERJERAT PUKAT NELAYAN, PENYU HIJAU KEMBALI DILEPAS

Seekor penyu hijau (Chelonia mydas) yang terperangkap oleh Nelayan sekitar Pasir Jambak, Padang, Sumatera Barat, Rabu (20/1/2021), kembali dilepas liarkan pada sore hari oleh pengelola konservasi penyu Jambak Sea Turtle Camp.

Pelepasan penyu yang berumur sekitar 10 hingga 12 tahun tersebut disaksikan oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat di sore hari dan warga sekitar.

Pengelola konservasi penyu Jambak Sea Turtle Camp, Pati Hariyose menjelaskan, Penyu yang dilepas ini sebelumnya terperangkap pukat nelayan, kemudian diserahkan ke konservasi untuk diamankan sekaligus diperiksa kondisi kesehatannya.

" Setelah diperiksa, kondisi penyu tersebut sehat dan siap untuk dilepas kelaut sore ini," jelasnya Rabu (20/1/2021).

Pati Hariyose juga menambahkan, sejak 2020- januari 2021, konservasi penyu Jambak Sea Turtle Camp telah melepas enam penyu deawasa yang terperangkap nelayan serta terjerat sampah dan karena hal lainnya, sedangkan untuk pengentasan, dari 2020 hingga Januari 2021 ini lebih seribuan tukik.

" Dalam waktu dekat juga akan menanti pengentasan enam sarang tukik atau penyu, yakni sekitar sebulan hingga satu setengah bulan kedepan," terangnya.(moozamochi).